PENGENALAN ALGORITMA
1.1. Pendahuluan
Komputer adalah alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Namun, masalah yang ingin diselesaikan tidak dapat langsung “disodorkan” begitu saja ke komputer. Sebagai contoh, andaikan anda mempunyai data nilai ujian sekumpulan mahasiswa. Anda ingin mengurutkan semua data tersebut dari nilai tertinggi hingga nilai terendah. Misalkan anda ketikkan semua nilai ujian dengan menggunakan sebuah program pengolah kata, lalu dibawahnya dituliskan perintah kepada komputer untuk mengurutkan seperti berikut:
30, 27, 36, 91, 64, 76, 74, 32
Urutkan mulai dari nilai terbesar hingga nilai terkecil.
Apakah komputer Anda mengerjakan masalah pengurutan tersebut? Tentu saja tidak, karena komputer tidak “mengerti” perintah anda di atas dan tidak “tahu” bagaimana cara mengurutkan sekumpulan nilai tersebut.
Agar komputer dapat menyelesaikan masalah tersebut, maka Anda perlu merumuskan langkah-langkah penyelesaian tersebut dalam suatu rangkaian instruksi. Komputerlah yang akan mengerjakan rangkaian instruksi tersebut, karena komputer dapat mengerjakannya dengan cepat, akurat, bahkan berulang-ulang tanpa kenal lelah dan bosan. Sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah itu dinamakan program. Program “dimasukkan” ke dalam komputer, komputer mengerjakan instruksi di dalam program tersebut, lalu memberikan hasil atau keluaran yang diinginkan. Misalkan program yang berisi rangkaian instruksi untuk mengurutkan sekumpulan data tersebut anda rumuskan kembali sebagai berikut:
Langkah 1 : Cari nilai terbesar diantara N buah data
Langkah 2 : Tempatkan nilai terbesar tersebut pada posisi yang tepat (dengan cara mempertukarkan)
Langkah 3 : Ulangi langkah 1 untuk N – 1 buah data yang lain.
Instruksi di atas masih belum bisa dijalankan oleh komputer karena bahasanya tidak dimengerti oleh komputer. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, maka program tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Sebagaimana dalam kehidupan manusia, kita hanya dapat memberikan perintah kepada orang lain dalam bahasa yang dimengerti olehnya. Karena komputer adalah mesin, maka program harus ditulis dalam bahasa yang khusus dibuat untuk “berkomunikasi” dengan komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman.
Saat ini, dengan berkembangnya teknik pemrograman terstruktur, orang tidak lagi memecahkan masalah dengan langsung menulis programnya dalam bahasa pemrograman. Orang mulai memikirkan suatu cara penyelesaian masalah yang akan diprogram dengan menekankan pada desain atau rancangan yang mewakili pemecahan masalah tersebut. Desain ini independen dari bahasa pemrograman yang digunakan dari komputer yang menjalankan program. Desain menyajikan cara berpikir si pemrogram dalam menyelesaikan masalah. Desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang ditulis dalam notasi-notasi deskriptif. Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma. Notasi yang digunakan untuk menuliskan algoritma disebut notasi algoritma.
Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu program dalam notasi algoritma tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, program dalam notasi algoritma harus ditranslasikan (diterjemahkan) ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih.


Komentar
Posting Komentar